Advertise

Advertise

Advertise

Advertise

Advertise

Advertise

Advertise

Advertise

Advertise

Advertise

Advertise

Mesin Pembakaran Didalam / Internal Combustion


Mesin Pembakaran Didalam / Internal Combustion adalah mesin yang ruang bakar / sistim pembakarannya dilakukan di-bagian dalam ruangan mesin / pada suatu ruangan tertutup.

Pada Mesin Pembakaran Didalam / Internal Combustion udara dan bahan bakar dicampur dan di padatkan / di kompresikan pada suatu ruangan tertutup kemudian diledakkan. Ledakan ini menimbulkan suatu energi gerak yang sangat kuat, energi gerak ini diteruskan ke sistim mekanik sebagai penggerak roda atau menjalankan sebuah alat.

Pada mesin Otto ledakan yang timbul dikarenakan Bahan bakar dan udara yang ter-kompresi tersebut disulut dengan api yang berasal dari percikan arus listrik ( Busi / Spark plug ).

Sedangkan pada Mesin Diesel, ledakan tersebut dikarenakan udara dan bahan bakar di-kompresikan hingga 2 kali atau 3 kali lipat peng-kompresi-an mesin Otto.

Pengkompresian yang begitu kuat ditambah dengan panas yang berasal dari Busi Pemanas ( Glow plug ) atau dari mesin mengakibatkan terjadi sebuah ledakan. Ledakan itu berkesinambungan terus dan menghasilkan energi gerak yang lebih kuat dari mesin Otto. Kemudian diteruskan / di konversikan ke sistim mekanik sebagai penggerak roda atau menjalankan sebuah alat. Jadi pada mesin diesel tidak diperlukan Penyulut Api Elektrik ( Busi / Spark plug )

Secara garis besar, konsep dasar Mesin Pembakaran Didalam / Internal Combustion adalah sebuah mesin dimana letak ruang bakar yang berada didalam mesin / ruangan tertutup.

Hal ini berbeda dengan Mesin Pembakaran Luar / External Combustion dimana konsep dasarnya sistim pembakarannya / ruang bakar nya berada dan dilakukan dibagian luar mesin / pada ruangan terbuka.

Memang James Watt sudah merubah disain Mesin External Combustionnya dengan mengganti tabung tunggal menjadi tabung ganda tetapi itu tidak berarti dia telah merubah konsep dasar dari mesin External Combustion. Sebab letak pembakaran / ruang bakar-nya masih berada diluar tabung utama.

Mesin Pembakaran Didalam / Internal Combustion adalah mesin seperti yang banyak kita kenal sekarang, seperti Mesin Mobil, Mesin Sepeda Motor, dan hampir semua jenis mesin yang kita pakai sekarang ini.

Mesin Pembakaran Didalam / Internal Combustion dikembangkan untuk memperbaiki kinerja Mesin External Combustion yang pada saat itu dirasakan banyak kekurangannya

Alasan-alasan tersebut antara lain :

  1. Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar dianggap menimbulkan polusi udara.

Anggapan ini disebabkan karena Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar pada saat itu menimbulkan lebih banyak asap dibandingkan Mesin Internal Combustion / Mesin Pembakaran Didalam.

( Benarkah ?? baca penjelasan terperinci tentang mesin External Combustion )

  1. Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar dianggap kurang efektif.

Hal ini disebabkan Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar berukuran lebih besar. Dengan ukuran yang sama maka Mesin Internal Combustion / Mesin Pembakaran Didalam memiliki tenaga / kekuatan berlipat-lipat ganda.

  1. Mesin External Combustion lebih merepotkan.

Mesin external combustion pada saat itu adalah mesin uap dengan sendirinya maka mesin external combustion selain membutuhkan bahan bakar juga membutuhkan air sebagai komponen utama penghasil uap. Tanpa uap maka mesin external combustion tidak akan bekerja. Secara Otomatis maka mesin external combustion membutuhkan dua tangki / tempat penampungan. Satu sebagai tangki / penampung bahan bakar, dan satu lagi sebagai tangki / penampung air.

  1. Mesin External Combustion kurang Praktis.

Disain mesin external combustion pada saat itu lebih rumit dari pada Mesin Internal Combustion. Karena pada Mesin External Combustion memiliki dua ruangan / dua tabung, yaitu tabung ruang bakar dan tabung uap. Sedangkan pada Mesin Internal Combustion cukup menggunakan satu ruangan / tabung, yaitu tabung / ruang bakar.

  1. Mesin External Combustion lebih sering rusak.

Mesin external combustion menggunakan air untuk penghasil tenaga ( Uap Air ) serta sebagai pendingin mesin. Hal ini sering terjadi korosi dan penumpukan kotoran pada saluran-saluran air dan saluran uap.

Pada Mesin External Combustion uap air didinginkan melalui pipa-pipa dan kemudian disalurkan kembali ke ruang mesin untuk pendingin mesin dan dipanaskan kembali menjadi uap  sebagai sumber tenaga.

Sedangkan pada Mesin Internal Combustion air hanya digunakan sebagai pendingin mesin saja sehingga tidak membutuhkan pipa-pipa / saluran yang panjang seperti pada Mesin External Combustion.

  1. Mesin external combustion  lebih lamban.

Mesin external combustion perlu pemanasan yang lebih lama, hal ini disebabkan mesin external combustion harus merubah air menjadi uap dulu sebagai sumber tenaga penggerak. Tetapi tidak demikian pada mesin internal combustion yang bisa langsung jalan begitu mesin hidup.

  1. Mesin External Combustion lebih lambat akselerasinya.

Mesin internal combustion memiliki akselerasi yang sangat cepat jika dibandingkan dengan mesin external combustion. Hal ini disebabkan cara kerja mesin internal combustion yang mengandalkan ledakan sebagai sumber tenaga.

( Roket termasuk dalam kategori Mesin Internal Combustion !!! Dan Roket sudah dikenal sejak abad 13. ……baca Sejarah Mesin Internal Combustion )

  1. Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar lebih boros bahan bakar.

Konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar jauh lebih banyak dibanding dengan Mesin Internal Combustion / Mesin Pembakaran Didalam untuk menghasilkan jumlah tenaga yang sama.

  1. Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar memiliki resiko bahaya yang lebih besar terutama pada type mesin external combustion versi lama.

Dengan sistim pembakaran yang berada pada ruangan yang relatif lebih terbuka maka Mesin External Combustion dianggap memiliki resiko kecelakaan yang lebih tinggi jika dibanding Mesin Internal Combustion yang tempat pembakaran / ruang bakar terletak didalam mesin serta tertutup lebih rapat. Dengan demikian maka mesin Internal Combustion dianggap lebih aman dibanding dengan Mesin External Combustion.

  1. Krisis bahan bakar.

Pada saat itu para ahli menghitung bahwa persediaan bahan bakar untuk konsumsi Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar seperti kayu, batu bara dan lain-lain mulai menipis.

Sedangkan bahan bakar Mesin Internal Combustion / Mesin Pembakaran Didalam ( minyak bumi ) berlimpah.

  1. Masa depan perkembangan mesin external combustion / mesin pembakaran luar sudah mencapai titik jenuh.

Terutama setelah meninggalnya James Watt sang innovator Mesin External Combustion (1736-1819). James Watt memiliki jasa yang sangat besar pada perkembangan serta kemajuan Mesin External Combustion. Berkat jasanyalah Mesin External Combustion bisa maju pesat dan menjadi pemimpin Revolusi permesinan pada saat itu. Dan James Watt selalu dapat menemukan celah serta inovasi yang mengagumkan dibidang mesin dan peralatan. Sepertinya dia tidak pernah kehilangan atau kekurangan ide-ide baru yang luar biasa.

( baca Otobiografi James Watt )

Dengan meninggalnya James Watt, Mesin External Combustion seperti kehilangan orang tua. Perkembangan serta inovasi dibidang Mesin External Combustion tidak lagi segencar dulu.

( Penemu Mesin External Combustion Bukan James Watt, Sebab Mesin External Combustion sudah di temukan sejak 300 th sebelum masehi
………………………………... baca Sejarah Mesin External Combustion )

Para ahli menganggap bahwa Mesin Internal Combustion / Mesin Pembakaran Didalam  lebih memiliki masa depan yang cerah daripada Mesin External Combustion / Mesin Pembakaran Luar.

  1. Para ahli begitu terpesona dengan perkembangan Mesin Internal Combustion / Mesin Pembakaran Didalam yang begitu cepat dan mengagumkan.

Sebagai penemuan baru maka orang-orang pada saat itu seakan berlomba lomba mengadakan Penelitian serta pengembangan Mesin Internal Combustion / Mesin Pembakaran Luar.

  1. Segi Bisnis

Dengan penemuan baru, jenis mesin baru, rancangan baru, inovasi baru, pengembangan baru dan lain-lain tentunya akan mendatangkan suatu bentuk bisnis dan lapangan kerja baru yang segar. Apalagi mesin internal combustion yang sedang mulai dikembangkan waktu itu mutlak membutuhkan minyak bumi sebagai bahan bakar.

Tidak seperti mesin external combustion yang dapat menggunakan kayu dan batubara sebagai bahan bakar.

Dengan perkembangan mesin internal combustion akan memacu kebutuhan minyak bumi di pasar internasional. Padahal minyak bumi pada saat itu masih relatif kurang diminati. Pemakai minyak bumi pada saat itu hanya terbatas pada kalangan tertentu saja dan terbatas penggunaannya. Mesin-mesin besar seperti Mesin Pabrik, Mesin Lokomotif / Kereta Api, Mesin Kapal dan lain-lain masih menggunakan Batubara.

Dengan beralihnya / populernya mesin internal combustion diharapkan minyak bumi bisa laku keras dikemudian hari.

Dan terbukti sekarang.

  1. Dan masih banyak alasan-alasan lain yang mengakibatkan Mesin External Combustion mulai tersingkir dari peredaran dan perkembangannya.

( Tapi belum tentu……….. Sebab Mesin External Combustion sekarang mulai dilirik kembali oleh para ahli ……….…....………………. baca Mesin External Combustion Modern )


Mesin Pembakaran Didalam / Internal Combustion hingga sekarang sudah memiliki banyak sekali variannya antara lain berdasarkan.

A. Jenis mesin

a)     Mesin Otto                                                     ( baca )
b)     Mesin Diesel                                                 ( baca )
c)      Rocket                                                            ( baca )
d)     Jet                                                                   ( baca )
e)     Rotary                                                             ( baca )
f)        Swing piston
g)     Mesin Brayton                                               ( baca )
h)      Mesin Bourke                                                ( baca )
i)        Mesin Atkinson                                              ( baca )
j)        Dll

B. Type mesin

a)     1 tack / 1 langkah                                          ( baca )          
b)     2 tack / 2 langkah                                          ( baca )
c)      4 tack / 4 langkah                                          ( baca )
d)     6 tack / 6 langkah                                          ( baca )
e)     Dll

C. Model mesin

a)     Flat / Horisontal                                             ( baca )
b)     Vertikal                                                           ( baca )
c)      Inline / segaris.                                              ( baca )
d)     Bentuk V                                                        ( baca )
e)     Rotary                                                             ( baca )
f)        Dll

D. Jumlah silinder

a)     1 silinder / Silinder tunggal                           ( baca )
b)     2 silinder / silinder kembar / twin                 ( baca )
c)      3 silinder                                                        ( baca )
d)     4 silinder                                                        ( baca )
e)     6 silinder                                                        ( baca )
f)        8 silinder                                                        ( baca )
g)     10 silinder                                                      ( baca )
h)      12 silinder                                                      ( baca )
i)        16 silinder                                                      ( baca )
j)        Dll.

E. Jumlah klep / valve

a)     2 valve                                                            ( baca )
b)     4 valve                                                            ( baca )
c)      6 valve                                                            ( baca )
d)     8 valve                                                            ( baca )
e)     12 valve                                                          ( baca )
f)        16 valve                                                          ( baca )
g)     24 valve                                                          ( baca )
h)      32 valve                                                          ( baca )
i)        Dll.

F. Bahan bakar

a)     Bensin / premium                                          ( baca )
b)     Solar                                                               ( baca )
c)      Minyak tanah                                                 ( baca )
d)     Aftur                                                                ( baca )
e)     Afgas                                                              ( baca )
f)        Gas                                                                 ( baca )
g)     Hydrogen                                                       ( baca )
h)      Dll

Mesin Internal Combustion / Mesin Pembakaran Didalam sebenarnya diciptakan sejak abad 13, akan tetapi mulai banyak digunakan pada awal abad 19 (th 1900-an). Hingga sekarang Mesin Internal Combustion masih sangat populer.

Lebih dari 90 % penggunaan mesin dunia didominasi oleh Mesin Internal Combustion. Lihat saja dari jumlah mobil dan sepeda motor yang tiap harinya diproduksi oleh industri otomotif, belum lagi mesin-mesin yang lain.

Penulis ; Suryanto Wibowo

Lihat juga ;

Ø      Sejarah Mesin Pembakaran Didalam
Ø      Mesin Pembakaran Luar / external combustion
Ø      Sejarah mesin Pembakaran Luar / External Combustion
Ø      James Watt dan Mesin Uap
Ø      Sejarah mesin
Ø      Nikolaus Agust Otto
Ø      Rudolf Diesel
Ø      Apakah mesin Pertama
Ø      Reaktor Nuklir

2 komentar:

Aby mengatakan...

artikel yg bagus mas...saya ijin copy ya mas. terimakasih.

Adhi mengatakan...

Tk buat ilmunya

Posting Komentar

 

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Advertisement

Tukar Link

Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali

montirku dot com

Advertisement

Advertisement

Pengikut